ketawa ngakak karena jurusan TI tapi tugasnya cari legenda hehehe :D
Tugas Bahasa Indonesia
Contoh Legenda
Legenda Batu
Menangis
Di sebuah bukit yang jauh dari
desa, di daerah Kalimantan, hiduplah seorang janda miskin dan anak
perempuannnya. Anak gadis janda itu sangat cantik jelita. Namun sayang, dia
memiliki perangai yang buruk. Gadis itu amat malas, tidak pernah membantu
ibunya bekerja. Kerjanya hanya bersolek setiap hari.
Suatu hari, anak gadis itu diajak
ibunya turun ke desa untuk berbelanja. Letak pasar desa itu amat jauh sehingga
mereka harus menempuh perjalanan yang jauh. Anak gadis itu berjalan melenggang
dengan dengan memakai pakaian yang bagus dan bersolek agar dikagumi
kecantiknnya. Sementara, ibunya berjalan di belakangnya sambil membawa
keranjang dengan memakai pakaian yang dekil. Karena mereka hidup ditempat yang
terpencil, maka tak seorang pun tahu bahwa kedua perempuan yang berjalan itu
adalah ibu dan anak.
Ketika mulai memasuki desa,
orang-orang desa memandangi mereka. Orang – orang terpesona melihat kecantikan
anak gadis itu, terutama pemuda desa. Namun, saat melihat orang yang berjalan
di belakang anak itu, sungguh kontras keadaannya. Hal ini membuat orang
bertanya-tanya.
Diantara orang yag melihat itu,
seorang pemuda mendekati dan bertanya kepada gadis itu.
” Hai, gadis cantik. Apakah yang
berjalan di belakangmu itu ibumu?”
Namun apa jawaban gadis itu?
“Bukan, “katanya angkuh.” Ia adalah pembantuku.”
Kedua ibu dan anak itu kemudian
meneruskan perjalanan. Tak
seberapa jauh, mendekat lagi seorang pemudadan bertanya kepada gadis itu.
”Bukan, bukan.”jawab gadis itu
dengan mendongakkan kepalanya. ” Ia adalah budakku.”
Begitulah setiap ada seseorang
yang menanyakan perihal ibunya, selalu jawabannya begitu. Pada mulanya
mendengar jawaban putrinya yang durhaka itu, si ibu masih bisa menahan diri.
Namun setelah berulang kali didengarnya jawaban yang sama, akhirnya si ibu yang
malang itu tidak dapat menahan diri. Si ibu berdoa :
”Ya Tuhan, hamba tak kuat menahan
hinaan ini. Anak
kandung hamba tega memperlakukan hamba seperti ini. Ya Tuhan, hukumlah anak
hamba! Hukumlah ....”
Atas kuasa Tuhan, perlahan-lahan
tubuh gadis durhaka itu berubah menjadi batu. Perubahan itu dimulai dari kaki.
Ketika perubahan itu telah mencapai setengah badan, anak gadis itu menangis dan
memohon ampun kepada ibunya.
”Oh, Ibu.Ibu Ampuni saya,
ampunilah kedurhakaan anakamu selama ini. Ibu...Ibu...Ampuni anakmu.”
Anak gadis itu terus meratap dan
menangis memohon kepada ibunya. Akan tetapi semua telah terlambat. Seluruh
tubuh gadis itu akhirnya berubah menjadi batu. Sekalipun menjadi batu, namun
orang dapat melihat bahwa kedua matanya masih menitikkan air mata., seperti
sedang menagis.
Sumber : Kumpulan Cerita
Rakyat Nusantara: Pustaka Agung Harapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar